Advertise Here

Spalza, Ayo Tanam Pohon!

- Another Blogger Blog's

Sebelum ini aku adalah anak yang cuek ,manja, dan egois. Aku juga tidak tahu kenapa tuhan memberiku sifat yang segini jelek nya ? Sebenernya aku juga gak sedih-sedih amat punya sifat kayak gini, malahan aku sangat menikmatinya. Sebab apa ? aku selalu di layani, semua orang pasti ikut denganku. Lingkunganku juga tidak menjauhiku, terutama mama dan papa yang sangat sayang dan memanjakan aku. Hmm.. aku tidak tau bahaya apa yang mengancam dunia ini.
Suatu hari, ada acara di sekolahku. Banyak spanduk-spanduk di jalan menuju sekolahku ‘ciptakan bumi yang hijau’ atau ‘tanam pohon sebanyak-banyaknya’ . Apa acaranya ? ya, bercocok tanam. Aku sangat tidak bersemangat. Berkotor-kotoran, panas-panasan ? apakah itu menyenangkan ? TIDAK!! Sama sekali tidak. Tapi aku tidak tau menyelamatkan bumi lebih mulia dari sekedar shopping  di mall.
Hhhh, mau tudak mau, aku membawa sebuah tanaman kecil di pangkuanku. Membawanya ke sebuah lapagan luas yang sangat panas. Dengan berbekal sekop di tanganku aku, aku harus melakukannya. Tiba-tiba aku bertemu dengan seseorang. Dia duduk bersila di tepi lapangan. Menunduk. Biasanya aku sangat acuh terhadap lingkunganku tapi kini aku mendekatinya.
Apa yang kau lakukan di pinggir lapangan?”
Si gadis itu tetap teriam.
Aku semakin penasaran saja, akupun duduk di sampingnya.
Aku kasian dengan bumi ini ?” kata gadis itu.
Maksudmu ?”
Tidak kau lihat ini, hawanya semakin panas saja, semakin banyak orang yang tidak peduli dengan masa depan bumi ini, semua orang melupakannya”
Aku semakin tidak mengerti, gadis ini semakin mirip guru yang mengajar di kelas saja.
Dulu orang-orang begitu semangat mengambil sumber daya alam dari bumi ini, berlomba-loma mengambil minyak bumi, emas, perak, tembaga, batu bara.....”
Aku jadi ingat papaku, ya papaku merupakan penambang batu bara.
Tapi sekarang, setelah semua itu habis, mereka merusaknya... tingkah laku orang tidak bertanggung jawab itu, telah merusak masa depan bumi kita”
Papaku seorang penambang batu bara, aku tidak tau kalau itu... aku minta maaf”
Gadis itu menoleh ke arahku, “Kau tidak pantas meminta maaf pada ku..”
Lalu ?”
Kau harus meminta maaf pada bumi ini”
Ha ? bagaimana caranya ?”
Perbaiki ini semua, bersemangatlah pada acara ini”
Ya, ini yang harus aku lakukan, meminta maaf kepada bumi.

Oleh : Asyifa Zahra

0 komen:

Posting Komentar